Jumat, 29 Maret 2024
Peristiwa

Ketua DPRD Banten Terima Audiensi Serikat Buruh Banten

SERANG, (BTP) – Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni bersama Sekda Banten Al-Muktabar bersama pejabat Pemprov lainnya menerima audiensi serikat buruh se Banten usai aksi unjuk rasa di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B), Rabu (2/10/2019).

Para buruh yang tergabung dalam Aliansi Seraikat Buruh Se-Provinsi Banten ini menyuarakan upah yang dianggap tidak memperhatikan nasib buruh dengan kenaikan harga di beberapa aspek. Kenaikan iruan BPJS juga menjadi isu yang diangkat dalam aksi kurang lebih 1.200 serikat buruh tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Provinsi Banten mengatakan, bahwa pada prinsipnya ia akan menampung dan memperjuangkan aspirasi yang disuarakan oleh para serikan buruh Banten. Segala tuntutan yang disampaikan nantinya akan di bahas dengan Pemprov Banten untuk dicari solusinya.

“Prinsipnya apa yang disampaikan oleh massa yang berunjuk rasa akan kita tampung dan kita perjuangkan. Kita berharap nanti akan ada solusi terbaik yang bisa diterima oleh semua pihak,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi unjuk rasa yang berjalan dengan damai dan kondusif. Ia berharap masyarakat Banten dapat menyampaikan aspirasinya dengan baik sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Ditempat yang sama, Sekda Banten Al-Muktabar mengatakan bahwa segala tuntutan yang disampaikan oleh massa nanti akan di bahas dan ditindak lanjuti sesuai dengan prosedur dan kewenangannya masing-masing.

“Tentu kita akan tindak lanjuti, mana-mana yang menjadi kewenangan Provinsi maupun pusat,” katanya.

Untuk diketahui, aksi tersebut diamankan langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Tomsi Tohir M.Si dengan menerjunkan sekitar 600 gabungan personel TNI-Polri mengamankan aksi tersebut. “Personel kita sebar, pengawalan pergerakan massa, penyekatan jalur dan pengamanan aksi massa buruh kita libatkan personel gabungan dari TNI-Polri,” kata Kapolda Banten.

Dikatakan Irjen Pol Tomsi Tohir, pengamanan aksi unjuk rasa buruh kali ini diprioritaskan Polri sebagai fasilitator. “Sebagai fasilitator, artinya kami menjembati antara massa dengan objek penyampaian orasi yakni pemerintah daerah,” ujarnya.


Irjen Pol Tomsi Tohir mengapresiasi massa aksi. Pasalanya, sepanjang rangkaian aksi buruh berjalan dengan tertib. “Pergerakan massa sejak awal hingga akhir mendapatkan pengawalan. Semua berjalan kondusif, tidak terjadi ketegangan antara pihak keamanan. Justru sebaliknya, Polri, TNI dan massa buruh berbaur,” ungkapnya. (Red)