Kamis, 18 April 2024
Politik

MWC NU Pandeglang Terpecah, Sebagian Dukung Paslon Irna-Tanto

PANDEGLANG – (BTP) – Jelang Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang, ternyata keberadaan MWC Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Pandeglang ditengarai terpecah dalam menetukan pilihan politiknya pada Pilkada Pandeglang tersebut.

Hal itu terlihat saat Kyai Arpan sebagai Pimponpes Al Kalam, Kecamatan Jiput menyatakan dukungannya pada Paslon Bupati Petahana Irna-Tanto (INTAN) untuk melanjutkan kepemimpinannya dalam membangun Pandeglang lebih maju dan sejahtera.

“Untuk itu, mari kita sukseskan Pilkada Pandeglang untuk memenangkan INTAN 9 Desember 2020 nanti.” kata Kiyai Arfan dihadapan forum MWC NU Se-Kabupaten Pandeglang dan pimpinan ponpes tersebut, Sabtu (14/12/2020)

Kiyai Arpan mengungkapkan, tidak semua NU mewakili atau mendukung nomor urut 2, dan MWC NU saat ini dalam Pilkada Pandeglang siap mensukseskan paslon nomor 1 yaitu Irna-Tanto.

“Hanya sebagian saja, tidak semua mendukung,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Tb. Agus Khotibul Umam selaku Anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi Golkar yang juga Pimpinan Ponpes Annizhomiyyah – Labuan, bahwa didalam demokrasi itu, perbedaan dukungan dan pilihan sangat biasa dan lumrah.

“Kita harus menghormati pilihan dan dukungan berbeda dari pengurus MWC NU tersebut. Mungkin mereka merasa cocok, merasa yang didukungnya sudah memperlihatkan bukti kerja nyata.” katanya.

Pihaknya menjelaskan, melihat contoh saat Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 lalu, bahwa NU secara kelembagaan mendukung Prabowo-Hatta.

“Tetapi secara personal banyak pengurus NU yang mendukung Jokowi-Kalla. Jadi sekali lagi, perbedaan pilihan dan dukungan itu lazim di NU. Kita menghargai pilihan di Pilkada Pandeglang menentukan pilihannya pada nomor 1 pasangan Irna-Tanto.” jelasnya.

(Dan/Btp)