Kamis, 18 April 2024
LingkunganUncategorized

Banjir Rendam Jalur Kawasan Industri Ciwandan, Lalu Lintas Lumpuh – Bantentop

CILEGON – (BTP) – Derasnya guyuran air hujan semalaman hingga pagi hari tadi membuat ruas jalan raya Cilegon-Anyer, tepatnya berada di Kawasan Industri PT Krakatau Steel, Kelurahan Kubang Sari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon teremdam banjir dengan ketinggian satu meter lebih, akibatnya arus lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh total.

Berdasarkan pantauan di lapangan suasana kemacetan jejeran ratusan kendaraan truk yang mengangkut bahan-bahan industri yang terjebak kemacetan akibat jalur yang hindak dilaluinya terendam banjir.

Salah seorang kondektur truk pengangkut bahan industri, Asrori yang ditemui lokasi banjir mengatakan, dirinya terjebak banjir mulai pukul 03:00 saat hendak menuju ke PT Nipon Shukobai Indonesia dari Tanjung Priok, Jakarta.

“Kejebak macet akibat banjir mulai jam 3 subuh, tapi belum parah. Pas parahnya jam setengah 4an. Sudah 5 jam tertahan tidak bisa lewat, mau mutar balik juga posisi kendaraannya kecepit dengan kendaraan lain yang berada di depan dan dibelakangnya,” katanya, Kamis (03/12/2020).

Dirinya pun hendak memberanikan diri untuk menerabas kepungan banjir karena kendaraannya yang ditumpangi besar.

“Berani mau menerabasnya juga, tapi kan tidak enak airnya bakal masuk ke rumah-rumah orang dan toko-toko yang berada di pinggir jalan,” tambahnya.

Bandi salah seorang warga mengaku, banjir yang merendam jalur utama ini selain diakibatkan diakibatkan buruknya saluran drainase dan penyempitan saluran aliran sungai akibat dampak dari pembangunan perusahaan di kawasan industri PT Krakatau Steel dan PT Krakatau Posco, juga tumpukan sampah yang dibuang sembarangan, sehingga aliran air tidak dapat melaju ke arah laut.

“Disini sering banget kang banjir, apa lagi hujannya cukup deras dari semalam sampai pagi, saluran air tidak bisa menampung lajunya aliran air sehingga merendam jalan dan pemukinan warga. Ya saya sih pengen disini tidak terulang banjir kayak gini,” harapnya.

(Ria/Btp)