filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; brp_mask:0;
brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
delta:null;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 2;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 38;
CILEGON – (BTP) – Ratusan masa yang tergabung dari Gerakan Rakyat Cilegon (GRC) menggelar aksi deminstrasi di depan pintu masuk PT Nutrindo Bogarasa Mayora Group Mills, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Rabu (26/02/2025).
Berdasarkan pantauan di lapangan di tengah guyuran hujan, ratusan masa aksi membentangkan sejumlah spanduk tuntutan kepada pihak perusahaan yang bergerak di bidang produksi tepung untuk dapat mengakomodir masa aksi.
Koordinator Aksi Masa, Ibrohim Aswadi mengatakan, aksi demontrasi ini dilakukan lantaran sejak berdirinya perusahaan tidak pernah mengakomodir masyarakat sekitar terutama dalam perekrutan tenaga kerja, dan pemberdayaan masyarakat sekitar khususnya pengusaha lokal di lingkungan perusahaan.
“Kami menuntut kepada pihak managemen perusahaan agar dapat mengakomodir masyarakat sekitar dalam perekrutan tenaga kerja dan peluang usaha kepada pengusaha lokal. Karena selama ini sejak perusahaan berdiri kita hanya mendapatkan dampak negatifnya seperti polusi dan kebisingan dari aktifitas perusahaan,” katanya saat ditemui di sela-sela aksi demontrasi.
Pria yang akrab disapa Boby ini menyatakan juga bahwa perusahaan tidak pernah memberikan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan atau TJSL sehingga banyak masyarakat sekitar dirugikan oleh perusahaan.
“Ini dimana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang diberikan oleh perusahaan kepada masyarakat, selama ini tidak ada. Untuk itu kita mendesak pihak perusahaan agar ada rasa Tanggung Jawabnya kepada masyarakat sekitar,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Koordinator Aksi lainnya Eko Budi mengaku, pihak perusahaan selama ini berdiri tidak pernah adanya transparan terhadap para pengusaha lokal dan terkesan memonopoli peluang usaha kepada pengusaha yang ada di luar Kota Cilegon.
“Kami sebagai pengusaha lokal selalu dimonopoli dalam mengikuti tender usaha dan tidak memiliki peluang untuk berkompetisi di perusahaan itu. Bahkan pihak perusahaan terkesan diam dan tidak melek terhadap para pengusaha lokal, terlebih terhadap masyarakar sekitar,” ujarnya.
Setelah melakukan orasi, akhirnya pihak managemen perusahaan PT Nutrindo Bogarasa yang diwakili oleh Teja menemui masa aksi dengan bermediasi oleh sejumlah perwakilan masa aksi.
Masa aksi juga akan melakukan aksi demontrasi serupa dengan mengerahkan jumlah masa yang lebih besar apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh pihak perusahaan. (Red/Btp)
